Impor dari China Distop Sementara, Harga Bawang Putih di Tembilahan Mulai Melonjak
Inhiltoday.com-Kebijakan untuk menghentikan sementara impor bawang putih dari China karena virus corona, membuat harga jenis makanan yang digunakan sejak 7.000 tahun itu mulai melonjak.
Jika sebelumnya harga tertinggi bawang putih per kilo gram di pasar Tembilahan mencapai Rp30.000 saat ini harga sudah mencapai Rp.60.000 per kilo gram.
Seperti hasil pantauan harga bahan pokok oleh Dinas Perdagangan dan Perindustrian Inhil, pada Senin (10/2/2020) harga bawang putih masih berkisar Rp60.000.
Kepala Seksi Stabilitasi Harga Batang Kebutuhan Pokok dan Barang Penting, Ifdiarman saat dikonfirmasi menjelaskan bahwa keniakan harga bawang putih di Tembilahan dikarenakan mulai menipisnya stok ditingkat pemasok.
"Pemerintah sedang melakukan penghentian impor sementara, jadi stok mulai menipis. Cuman kalau untuk satu minggu ini masih aman", jelas Ifdiarman.
Ia pun menambahkan, meski impor di stop sementara, namun dikatakannya pemerintah tengah berupaya mencari solusi lain agar pasokan bawang di Indonesia tetap aman.
"Pemerintah tentu punya langkah-langkah untuk menanggulangi ini. Jadi kita tunggu saja", ungkapnya.
Sementara itu, salah seorang pedagang di pasar Tembilahan menjelaskan bahwa naiknya harga bawang putih sejak adanya virus corona.
"Iya sejak ada virus corona, terus katanya semua impor dari China mau di stop, harga bawang mulai naik, bebernya.
Seperti diketahui Indonesia banyak mengimpor bawang dari China. Pada tahun 2019, menurut data BPS, realisasi impor bawang putih sebesar 465,34 ribu ton atau senilai 529,97 juta dollar AS. Sebanyak 90 persen diantaranya berasal dari China.
0 Response to "Impor dari China Distop Sementara, Harga Bawang Putih di Tembilahan Mulai Melonjak"
Post a Comment