Pendapatan Menurun Drastis, Tukang Becak di Tembilahan Mengaku Sulit untuk Dapatkan Rp10.000 Perhari
Pulen, tukang becak d Tembilahan |
Inhiltoday.com-Setelah adanya himbauan dari Pemerintah untuk tidak melakukan aktifitas ke luar rumah atau di rumah aja, banyak profesi yang langsung mendapatkan dampak tersebut.
Salah satunya adalah seorang tukang becak yang ada di Tembilahan, Indragiri Hilir (Inhil), Riau bernama Pulen.
Pulen mengaku, sejak adanya kasus positif di Indonesia, pendapatan perharinya pun mulai berkurang.
Jika biasanya perhari ia bisa dapat penghasilan dari rata-rata Rp40.000 perhari, kini untuk mendapatkan Rp10.000 saja dikatakannya sangat sulit.
"Biasa sehari dapatlah Rp40 hingga Rp50 ribu, sekarang cari Rp10 ribu saja susah. Ini aja dari tadi nunggu penumpang gak dapat-dapat", cetusnya.
Meski keadaan tengah sulit seperti ini, ia mengaku masih tetap bersyukur. Sebagai tulang punggung keluarga, dikatakannya ketika anak dan istri bisa makan saja sudah sangat senang hatinya.
"Ya kita mau gimana lagi, intinya di syukuri saja. Karena bukan hanya saya, semua tukang becak pun merasakan hal yang sama," lanjutnya.
Ia juga mengaku senang, karena ditengah kondisi seperti ini, masih banyak relawan yang memberinan bantuan kepada tukang-tukang becak di Tembilahan.
"Kondisi seperti ini tapi ada saja yang kasi bantuan, kadang kasi makan siang dan lain-lainnya. Intinya bersyukur saja kita," ujar Pulen.
0 Response to "Pendapatan Menurun Drastis, Tukang Becak di Tembilahan Mengaku Sulit untuk Dapatkan Rp10.000 Perhari"
Post a Comment