Usai Perut di Injak-injak Sang Suami, Wanita di Gaung Inhil Hembuskan Nafas Terakhir
Inhiltoday.com-Seorang Ibu di Kecamatan Gaung, Inhil berinisial N menghembuskan nafas terakhirnya, Sabtu (24/10/2020), wanita 36 tahun itu diduga meninggal dunia akibat kekerasan dalam rumah tangga yang dialaminya.
Kapolres Inhil, AKBP Dian Setyawan melalui Kasubag Humas Polres Inhil, AKP Warno, Senin (26/10/2020) menceritakan, bahwa korban sempat mengadu kepada adik kandungnya yang berinisial J atas apa yang dialaminya.
"Seperti yang dijelaskan pelapor bahwa korban adalah kakak kandungnya," jelas Warno.
Awal mula kejadian, dikatakan Warno adalah Jumat (23/10/2020), saat itu korban menelpon adiknya dan menceritakan bahwa dirinya dipukuli oleh suaminya.
Awalnya sang adik meminta kepada kakaknya itu untuk sabar, namun karena merasa khawatir, ia pun langsung mendatangi rumah sang kakak.
Saat sampai dikediaman kakaknya, ia sempat bertemu dengan terlapor yaitu suami sang kakak yang berinisial T sedang duduk di depan rumah. Dan ketika ia masuk ke dalam rumah, ia melihat kakaknya terbaring menangis sambil mengeluhkan perutnya yang sakit.
"Korban mengatakan perutnya sakit setelah diinjak-injak oleh suamniya," lanjut Warno.
Mendengar itu ia pun langsung menemui suami sang kakak dan meminta kakaknya itu dibawa berobat. Ia pun kemudian pergi dan membelikan sang kakak makanan. Setelah memberikan makanan, sang kakak mengaku tidak bisa makan.
Kemudian esoknya, ia mendapatkan telpon bahwa kakaknya sudah menghembuskan nafas terakhir. Mendengar kabar itu ia pun langsung menuju rumah kakaknya dan saat tiba di rumah sang kakak, ia melihat kakaknya sudah meninggal dunia.
"Adiknya pun melalorkan kejadian itu ke Polsek Gaung, sekira pukul 19.30 WIB anggota Unit Reskrim Polsek Gaung bersama-sama tim medis Puskesmas UPT Kuala Lahang tiba di rumah korban dan melakukan pemeriksaan medis / visum terhadap jenazah korban," sebut Warno.
Dari hasil visum diketahui terdapat luka lebam pada bagian perut korban akibat benda tumpul. Terdapat luka lebam pada kedua kaki korban ( bagian betis korban). Diduga kuat terjadinya pendarahan pada organ dalam perut korban dan keluarnya darah segar dari mulut korban.
"Terlapor sudah diamankan di Polsek Gaung untuk selanjutnya dilakukan pemeriksaan lebih lanjut," terang Warno.
Kapolres Inhil, AKBP Dian Setyawan melalui Kasubag Humas Polres Inhil, AKP Warno, Senin (26/10/2020) menceritakan, bahwa korban sempat mengadu kepada adik kandungnya yang berinisial J atas apa yang dialaminya.
"Seperti yang dijelaskan pelapor bahwa korban adalah kakak kandungnya," jelas Warno.
Awal mula kejadian, dikatakan Warno adalah Jumat (23/10/2020), saat itu korban menelpon adiknya dan menceritakan bahwa dirinya dipukuli oleh suaminya.
Awalnya sang adik meminta kepada kakaknya itu untuk sabar, namun karena merasa khawatir, ia pun langsung mendatangi rumah sang kakak.
Saat sampai dikediaman kakaknya, ia sempat bertemu dengan terlapor yaitu suami sang kakak yang berinisial T sedang duduk di depan rumah. Dan ketika ia masuk ke dalam rumah, ia melihat kakaknya terbaring menangis sambil mengeluhkan perutnya yang sakit.
"Korban mengatakan perutnya sakit setelah diinjak-injak oleh suamniya," lanjut Warno.
Mendengar itu ia pun langsung menemui suami sang kakak dan meminta kakaknya itu dibawa berobat. Ia pun kemudian pergi dan membelikan sang kakak makanan. Setelah memberikan makanan, sang kakak mengaku tidak bisa makan.
Kemudian esoknya, ia mendapatkan telpon bahwa kakaknya sudah menghembuskan nafas terakhir. Mendengar kabar itu ia pun langsung menuju rumah kakaknya dan saat tiba di rumah sang kakak, ia melihat kakaknya sudah meninggal dunia.
"Adiknya pun melalorkan kejadian itu ke Polsek Gaung, sekira pukul 19.30 WIB anggota Unit Reskrim Polsek Gaung bersama-sama tim medis Puskesmas UPT Kuala Lahang tiba di rumah korban dan melakukan pemeriksaan medis / visum terhadap jenazah korban," sebut Warno.
Dari hasil visum diketahui terdapat luka lebam pada bagian perut korban akibat benda tumpul. Terdapat luka lebam pada kedua kaki korban ( bagian betis korban). Diduga kuat terjadinya pendarahan pada organ dalam perut korban dan keluarnya darah segar dari mulut korban.
"Terlapor sudah diamankan di Polsek Gaung untuk selanjutnya dilakukan pemeriksaan lebih lanjut," terang Warno.
0 Response to "Usai Perut di Injak-injak Sang Suami, Wanita di Gaung Inhil Hembuskan Nafas Terakhir"
Post a Comment