Zulaikhah Wardan Sebut Tenaga Pendidik PAUD di Inhil Masih Banyak Belum Penuhi Syarat
Oleh sebab itu, Bunda PAUD Inhil dikatatakannya bersinergi dengan Pemkab Inhil selalu melakukan pelatihan, workshop, dan pembinaan di kecamatan-kecamatan.
"Namun hampir seluruh aktivitas ini terkendala di tahun 2020, sebab semenjak pandemi covid-19 semua kegiatan terhenti sehingga banyak program yang tidak terlaksana," pungkas Ibunda Kabupaten Inhil ini.
Ia juga menjelaskan, berdasarkan geografis Inhil yang 70 persen ditempuh melalui jalur air, diutarakan Zulaikhah bahwa Kabupaten Inhil sangat berat dalam perjuangan PAUD dan membutuhkan biaya tinggi karena transportasi menggunakan speedboat.
"Kegiatan PAUD di Inhil bekerjasama dengan berbagai lintas sektor, tapi paling banyak dengan PKK, salah satunya ketika PKK mendata anak-anak usia dini, kemudian dibuatkan akta kelahiran bagi anak-anak yang belum punya," ujar Bunda PAUD dengan segudang prestasi ini.
Perkembangan PAUD di Inhil sejak tahun 2013 dijelaskannya meliputi APK; 2013 sebanyak 53,99 persen, 2020 mencapai 91,62 persen. Lembaga; 2013 sebanyak 153, 2020 mencapai 466, karena pada akhir tahun 2013 ada program Gerakan 1 Desa 1 PAUD.
Peserta didik; 2013 berjumlah 12.936 anak, 2020 berjumlah 46.997 anak. Pendidik; 2013 berjumlah 1.197 guru, 2020 berjumlah 1.944 guru.
0 Response to "Zulaikhah Wardan Sebut Tenaga Pendidik PAUD di Inhil Masih Banyak Belum Penuhi Syarat"
Post a Comment